Perakitan Protoboard
Merakit Flip-Flop
I.
TUJUAN
a. Supaya
mengenal dan dapat memahami rangkaian flip –flop dalam bentuk suatu rangkaian
yang tepat sesuai dengan ketentuan.
b. Mengerti
metode rangkaian dan cara merealisasikan skema sederhana pada sebuah rangkaian
flip-flop ke bentuk rangkaian elektronik yang berfungsi didalam prooboard.
c. Mengenal
karakteristik dan penggunaan komponen aktif dan pasif sederhana pada rangkaian
flip-flop, diantaranya menggunakan resistor, transistor dan IC 7400.
II.
TEORI
PENDAHULUAN
Rangkaian
Flip-Flop adalah sebuah rangkaian yang
bekerja selalu bergantian dengan dua buah input dan dua buah output yang selalu
berlawanan. Rangkaian Flip Flop merupakan rangkaian elektronika yang
tersusun dari beberapa rangkaian dimana output dari rangkaian ini akan
ditampilkan oleh dua buah Light Emitting Diode (LED) yang akan menyala berkedip
secara bergantian pada sumber komponen yang terpasang dengan sebuah desain
rangkaian.
III. KOMPONEN
DAN ALAT
1.
Protoboard (1
buah)
2. LED
2 mm (warna merah) 2 buah
3. Resistor
330 W
(2 buah)
4. Resistor
10 KW
(2 buah)
5. IC
NAND 7400 (1 buah)
6. Transistor
NPN BC108 (2 buah)
7. Kapasitor
Bipolar 47 mF
(2 buah)
8.
Kabel penghubung (kotak berisi potongan
kabel kaku/kabel tunggal - 1 kotak)
9. Power
Supply 5 V (1 unit)
10. Kabel
AC Power Supply (1 buah)
11. Kabel konektor “merah” Power Supply dengan bentuk
Plug-cubit buaya (1 buah)
12. Kabel konektor “hitam” Power Supply dengan bentuk
Plug-cubit buaya(1 buah)
13. Multimeter
(1 unit)
14.
Tang Potong
IV.
LANGKAH KERJA
- Ukur tegangan yang keluar dari output Power Supply pada bagian konektor yang berwarna merah dan hitam. Hidupkan Power Supply dengan meng-ON kan saklarnya. Pastikan tegangan yang keluar dari Power Supply adalah 5V. Bila menggunakan Power Supply variable, atur terlebih dahulu tegangannya sehingga 5V. Ukur menggunakan Multimeter, atur Power Supply variabel hingga Multimeter menunjukan 5V.
- Ambil kabel merah lalu ukur hambatan/tahanan/resistansi pada kedua ujung kabel merah tersebut dengan menggunakan Ohmmeter. Bila kabel dalam kondisi baik atau tersambung maka nilai hambatannya adalah mendekati 0 ohm, bila tidak atau bernilai tak berhingga maka kabel dalam keadaan putus. Lakukan hal yang sama untuk kabel warna hitam.Pelajari dengan baik cara pengukuran dengan Ohmmeter ini.
- Bila kedua kabel dalam kondisi baik maka hubungkan kabel merah dan hitam tersebut ke output tegangan 5 V dari Power Supply. Ukur tegangan yang terdapat antara ujung kabel merah dan hitam yang bebas. Perhatikan bahwa kedua ujung kabel yang bebas ini jangan saling bersentuhan karena bila tidak akan menyebabkan terjadinya kondisi hubung-singkat (short-circuit) yang akan merusakkan Power Supply.
- Bila tidak ada tegangan yang keluar, coba kemungkinan penyambungan ke konektornya belum benar coba cek ulang, kemudian bila masih tetap begitu segera diganti kabel konektornya.
V.
HASIL PENGAMATAN
Hasil
pengamatan untuk percobaan pada gambar rangkaian Flip – Flop Transistor adalah bahwa lampu LED akan menyala secara
kontak saja muncul sekejab dengan waktu yang begitu singkat dan hanya dapat
terlihat diawal saat Power Supply ditekan On, lalu lampu LED yang sudah
terangkai dalam Flip-Flop .. maka, muncul dengan nyala seketika saja.
VI.
KESIMPULAN
Dengan adanya materi pelajaran Elektronika Digital
yang mendasari ilmu pengetahuan secara praktikum mengenai rangkaian digital
dengan berbagai metode rangkaian. Dan salah satunya yakni perakitan protoboard
yang merakit rangkaian Flip-Flop. Flip – Flop yang dimaksud
Jadi flip-flop termasuk rangkaian Distable Monostable,
karena pada umumnya mempunyai dua keluaran, yang satu merupakan komplemen dari
lainnya.